WELCOME

WELCOME SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA..BERIKAN KOMENTAR HAL POSITIF UNTUK MELENGKAPI BLOG INI

Selasa, 08 Oktober 2013

Tugas StrukTur Data (T1)

1.                Tipe Data Pascal.

Yang termasuk dalam tipe data integer yaitu :
Macam
Batas Nilai
Shortint
Integer
Longint
Byte
Word
- 128            s/d        127
-  32768       s/d        32767
-  21474       s/d        2147483647
        0          s/d        255
        0          s/d        65535
Contohnya :
3 + 6         = 9
11 – 7        = 4
10 div 4     = 2  (bukan 2.5 sebab ini bilangan integer)
20 mod 6   = 2  sebab 20 : 6 = 3 sisa 2

2.      Type Data Real
Yang termasuk dalam tipe data real yaitu :
Macam
Batas Nilai
Real
Single
Double
Extended
Comp
2,9×10^-34          s/d        1,7×10^38
1,5×10^-45          s/d        3,4×10^38
5,0×10^-324        s/d        1,7×10^308
3,4×10^-4932      s/d        1,1×10^4932
-263+1                 …        2^63-1
Contohnya :
4.0 + 12.3   =  16.3
7.5 – 2.5      =  5.0
3.0 * 4.5      =  13.5
10.0 / 2.0     =  4.5

3.      Tipe Boolean
Nilai boolean hanya berhubungan dengan dua keadaan nilai, yaitu true (jika logikanya benar) dan false (jika logikanya salah). Sebagai contoh, misalkan Tono hendak ikut ujian UMPTN maka langkah yang harus dipenuhinya adalah :
a.       Beli formulir
Bernilai true jika Tono sudah membeli formulir, bernilai false jika belum membeli.
b.      Mengembalikan formulir
Bernilai true jika Tono sudah mengembalikan dan false jika belum.
c.       Ikut Tes UMPTN
Bernilai true jika ikut tes dan false jika tidak ikut.
Variabel yang bertipe Boolean hanya dapat memiliki salah satu dari nilai logis atau false. Nilai boolean semacam ini biasanya diperoleh dari hasil perbandingan.
Contohnya :
4 = 6          adalah false
30 <> 20    adalah true
11< 9         adalah false




Selain keenam operator relasional biasa ( =, <, >, <=, >=, <>), ada 4 operator boolean yang dapat dipergunakan yaitu AND, OR, NOT dan OR. Empat macam operator boolean ini didefinisikan dengan tabel kebenaran seperti yang terlihat di dalam bagan ini ;
A
B
A AND B
A OR B
A XOR B
NOT A
F
F
T
T
F
T
F
T
F
F
F
T
F
T
T
T
F
T
T
F
T
T
F
F
Gambar Tabel kebenaran Operasi Boolean
Catatan :
Nilai T melambangkan TRUE, nilai F melambangkan FALSE

4.      Tipe Char
Char atau huruf merupakan satu simbol dari himpunan karakter-karakter ASCII (American Standard Code for International Interchange). Jadi meliputi karakter huruf (A .. Z, a .. z), karakter angka (0 . . 9) atau karakter khusus (misal ., &, S, ! dll). Secara internal dalam sistem komputer, setiap karakter di dalam papan ketik diwakili oleh suatu kode numeris dalam bentuk kombinasi dari angka 0 dan 1 (kode biner). Secara umum, untuk setiap karakter disimbolkan dengan 8 bit biner (atau 1 byte). Contoh dalam bentuk tabel berikut merupakan simbol untuk karakter ‘A’, ‘B’ dan ‘C’ yaitu dalam bentuk angka desimal, biner, enambelas (heksadesimal) dan kode ASCII, yaitu :
Desimal
Biner
Heksadesimal
ASCII
65
66
67
0100    0001
0100    0010
0100    0011
41
42
43
A
B
C
Dengan demikian, jika dua karakter dibandingkan maka sebenarnya yang dibandingkan adalah kode-kode numeris tersebut. Kaidah ini berlaku untuk semua karakter, jadi :
‘A’ < ‘B’ < ‘C’ < . . . . < ‘Z’ < . . . . . < ‘a’ < ‘b’ < . . . . < ‘z’
Di samping operator operasional, ada 4 macam fungsi standard yang dapat digunakan pemrograman untuk operasi tipe data jenis ini yaitu :
ORD ( C ) ,     yaitu fungsi Ordinal yang akan menghasilkan nilai desimal/ordinal suatu karakter.
Contoh  ORD(‘A’) = 65
CHR  ( I ) ,      yaitu fungsi char yang akan menghasilkan char dari suatu bilangan integer.
Contoh  CHR(103) = ’g’
PRED ( C ) ,   yaitu fungsi predeccessor yang akan menghasilkan pendahulu dari suatu karakter.
Contoh  PRED (‘H’)  =  ‘G’
SUCC ( C ) ,   yaitu fungsi successor yang akan menghasilkan pengikut dari suatu karakter.
Contoh SUCC (‘4’) =  ‘5’

5.      Tipe Terbilang / Enumerasi
Tipe data terbilang (enumerated data type) adalah suatu tipe data yang didefinisikan oleh pemrogram yang berisi sekumpulan urutan identifier atau nilai yang dipisahkan oleh tanda koma dan dibatasi oleh tanda kurung.
Contoh :
TYPE     warna   =  (biru, hijau, kuning, merah, putih)
pilihan  =  (1A, 2A, 3A, 4A, 00)
Dari contoh diatas, warna dan pilihan merupakan tipe data terbilang dengan warna berisi nilai identifier biru, hijau, kuning, merah dan putih; sedangkan pilihan berisi angka 1, 2, 3, 4 dan 0. Sehingga, variabel warna dapat berisi salah satu dari biru, kuning, hijau dst, sedang variabel pilihan dapat bernilai 1, 2, 3 dst. Perlu diperhatikan bahwa dalam tipe terbilang, urutan data sangat menentukan sehingga untuk warna berlaku :
biru < merah         atau          putih > hijau
dan berlaku pula fungsi PRED dan SUCC seperti :
PRED  (merah) = kuning
PRED  (biru)     = tidak didefinisikan
SUCC  (4A) = 00
SUCC  (00)  = tidak definisikan

6.      Tipe Subjangkauan
Seringkali terjadi suatu variabel mempunyai nilai yang terbatas dalam suatu jangkauan nilai. Sebagai contoh suhu dalam derajat Celcius mempunyai jangkauan nilai dari 1 sampai dengan 100, atau misalnya nilai huruf dalam suatu ujian semesteran mempunyai jangkauan dari nilai A sampai dengan E. Tipe subjangkauan merupakan tipe data yang nilanya bervariasi dan batasan nilai dispesifikasikan oleh pemrogram dengan mencentumkan nilai awal sampai dengan (disimbolkan dengan tanda  . . ) nilai akhir.
Contoh :
TYPE     Hari                =  (Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu)
Harikerja        =  Senin  . . Kamis
bulan              =  1 . . 12;
Nilaihuruf      =  ‘A’  . .  ‘Z’ ;
SuhuCelcius   =  1 . . 100 ; 

7.      Tipe String
Data tipe string atau kalimat adalah data yang berisi sederetan karakter (lebih dari satu) yang mempunyai panjang yang berubah sesuai dengan panjang karakter yang dimasukkan. Jika tipe ini tidak dinyatakan panjang karakternya maka tipe string tersebut dianggap mempunyai panjang 255 karakter.
Contoh :
VAR      kalimat, kata, hari, NoPol : string ;
kalimat      : =  ‘SEKOLAH TINGGI KEUANGAN PERBANKAN’
kata           : =  ‘debet’
hari            : =  ‘SENIN’
NoPol        : =  ‘AB’

2.                Jenis – jenisKyword Yang Ada Di Pascal

No.
Jenis - jenis
                                Fungsi
1.       
Array
Array adalah variabel yang dapat menyimpan lebih dari satu nilai sejenis. Terdapat dua bagian penting yaitu elemen array yang merupakan nilai dan endeks array yang merupakan nilai urut untuk mengakses nilai pada array.

2.       
Operator
Dalam penggunaan operator  ini terdapat urutan prioritas pengerjaannya yang dinamakan hirarki operator aritmatika.

3.       
Begin

Dengan nama variabel adalah nama yang kita berikan untuk mengidentifikasi data array tersebut, sedangkan indeks awal dan indeks akhir berturut – turut merupakan indeks array terkecil dan indeks array terbesar, yang menentukan beberapa banyak elemen array yang kita pesan.

4.       
Record

Suatu jenis struktur data komplek yang memungkinkan untuk mencampur beberapa jenis data dalam satu struktur. Jika elemen dari struktur  data array  haruslah memiliki tipe data yang sama, maka pada struktur record batasan ini tidak ada. Record dapat memiliki tipe data apa saja, Syntak penulisannya
5.       
Repeat

proses looping kebalikan dari while do. Langkah perintah ini proses pengulangan berlangsung jika kondisinya salah. Jadi proses looping diulang dulu baru di kondisikan dan tidak perlu digunakan begin dan end lagi

6.       
While Do
suatu langkah looping yang mengunakan eskpresi kondisi logika untuk menjajaki apakah pengulangan masih dilakukan atau tidak, jika kondisi benar (True) maka looping akan terus dilakukan dan sebaliknya.
7.       
READLN
pada statemen ini posisi kursor akan pindah ke baris selanjutnya
setelah di input.
8.       
READKEY
Untuk pembacaan sebuah karakter dari keyboard. Tipe data yang dihasilkan adalah
char.
9.       
WRITE/WRITELN
Digunakan untuk menampilkan isi dari suatu nilai variabel di layar.
10.   
CLRSCR
Digunakan untuk membersihkan layar.
11.   
GOTOXY
Untuk menempatkan posisi kursor pada layar.
12.   
DELLINE
Untuk menghapus sebuah baris pada posisi kursor dan menaikkan baris-baris
dibawahnya.
13.   
INSLINE
Untuk menyisipkan sebuah baris pada posisi kursor dan menggeser kebawah tampilantampilan
baris dibawahnya.
14.   
DELAY
Untuk menghentikan sejenak proses program.
15.   
CONCAT
Untuk menggabungkan 2 atau beberapa variabel string.
16.   
COPY
Mengambil satu(1) atau beberapa karakter dari sebuah string.
17.   
DELETE
Menghapus sebagian karakter dari sebuah string.
18.   
INSERT
Menyisipkan satu(1) atau beberapa karakter ke dalam sebuah string.
19.   
LENGTH
Memberikan nilai panjang dari suatu string (jumlah karakterdalam string).
20.   
POS
Mencari posisi sebuah bagian string (substring) didalam sebuah string.
21.   
STR
Merubah nilai numerik ke dalam nilai string.
22.   
VAL
Merubah nilai string ke dalam nilai numerik.
23.   
UPCASE
Memberikan huruf kapital dari argumen.
24.   
ABS
Memberikan nilai mutlak dari suatu argumen.
25.   
ARCTAN
Memberikan nilai dari fungsi arctangent dari perhitungan goniometri.
26.   
COS
Memberikan nilai dari fungsi Cosinus.
27.   
EXP
Menghitung nilai pangkat dari bilangan e (bilangan alam),
28.   
FRAC
Untuk mendapatkan nilai pecahan dari suatu bilangan.
29.   
INT
Memberikan nilai integer (bilangan bulat) dari suatu variabel dengan membuang bilangan
di belakang koma.
30.   
LN
Digunakan untuk menghitung nilai logaritma alam (natural logarithm) dari nilai x.
31.   
SIN
Memberikan nilai dari fungsi Sinus.
32.   
SQR
Digunakan untuk menghitung nilai pangkat kuadrat dari suatu bilangan.
33.   
SQRT
Digunakan untuk menghitung nilai akar dari suatu bilangan.
34.   
CHR
Merubah nilai dari byte ke bentuk karakter yang sesuai dengan kode ASCII.
35.   
ORD
Merubah nilai suatu variabel dari bentuk karakter ke bentuk longint.